Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki beranekaragam jenis tanaman. Oleh sebab itu, Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat dipilih untuk dijadikan bonsai. Tanaman tropis di Indonesia memiliki keunikan dan keeksotisan tersendiri dan tidak kalah nilainya dengan tanaman yang hidup di negara dengan empat musim seperti Jepang, Cina atau negara-negara di bagian barat. Adapun jenis-jenis tanaman yang dapat dijadikan bonsai terutama jenis tanaman yang mampu tumbuh baik di Indonesia di antaranya sebagai berikut:
- Tanaman asam jawa termasuk ke dalam famili Caesalpiniaceae.
- Daerah asal tanaman asam jawa belum diketahui secara pasti.
- Asam jawa cocok hidup di dataran rendah sebagai tanaman peneduh di pinggir jalan.
- Tinggi tanaman ini dapat mencapai 15 – 25 meter.
- Tanaman ini memiliki batang berwarna cokelat kehitaman dengan diameter dapat mencapai 1 meter.
- Daunnya berselang-seling dan menyirip genap.
- Tanaman ini memiliki bunga kecil-kecil dan mudah rontok.
- Buahnya berbentuk polong dan bertangkai.
- Buahnya berwarna cokelat, berbiji banyak dan rasanya asam.
- Tanaman ini diduga berasal dari Amerika tropis yang masuk ke Indonesia setelah dibawa oleh bangsa Portugis.
- Warna dasar daunnya lebih tua daripada asam jawa.
- Memiliki daun yang rimbun.
- Akar dapat dibentuk dalam berbagai gaya.
- Sangat mudah beradaptasi atau menyesuaikan diri dalam media yang terbatas.
- Beringin karet (Ficus retusa)
- Beringin korea (Ficus koreana)
- Ampelas (Ficus hampelas)
- Bunut (Ficus glauca)
- Cantigi (Ficus disticha)
- Getah perca (Ficus elastika)
- Cemara dapat tumbuh pada ketinggian 25 m.
- Memiliki bonggol yang besar dan berlekuk-lekuk.
- Memiliki ranting yang hijau beralur.
- Kayunya keras dan beralur indah sehingga batang bonsai dari tanaman ini sering diukir.
- Memiliki daun yang tipis dan kaku tampak sangat segar.
- Buahnya kering dengan ujung segi tiga lancip yang memiliki sayap berupa selaput.
- Cemara dapat hidup di daerah pantai yang berpasir hingga pedalaman.
- Tanaman ini sangat tahan terhadap kekeringan dan serangga hama atau penyakit.
- Di daerah yang belum terjamah banyak dijumpai cemara tumbuh secara liar.
- Cemara duri (Juniperus rigida atau Juniperus chinensis)
- Cemara buaya (Juniperus horisontalis)
- Cemara papua (Cupressus papuanus)
- Cemara udang atau cemara laut (Casuarina equisetifolia)
- Memiliki daun yang berwarna hijau dengan posisi saling berhadapan atau bersilangan dengan kelenjar minyak yang transparan.
- Panjang daun 2 cm.
- Tanaman jeruk memiliki bunga berkelamin dua dengan jumlah kelopak 4 – 5.
- Ukuran buah dan warnanya bermacam-macam tergantung dari jenisnya.
- Jeruk bali (Citrus maxima)
- Jeruk keprok (Citrus nobilis)
- Jeruk kingkit (Triphasia trifolia)
- Kelapa (Cocos nucifera) mudah hidup di daerah dengan ketinggian 0 – 700 m dpl.
- Tinggi tanaman yang berbatang lurus menjulang ini dapat mencapai lebih dari 30 m di alam bebas.
- Pangkal batangnya membesar.
- Daunnya tersusun dalam tajuk.
- Anak daun tanaman ini dapat mencapai 120 buah.
- Karangan bunganya tersusun dengan bunga jantan dan bunga betina yang berdekatan.
- Bentuk buahnya bulat terlur terbalik dengan kulit buah berserabut.
- Daging buah berwarna putih, di tengahnya terdapat cairan.
- Jenis kelapa yang dapat dijadikan bonsai adalah yang ukuran buahnya kecil dan bentuk buahnya menarik seperti kelapa gading dan kelapa puyuh.
- Tanaman ini memiliki pohon yang mengandung getah.
- Kemungkinan tanaman ini berasal dari dataran Amerika Selatan.
- Di alam bebas sawo dapat mencapai ketinggian 5 – 15 m.
- Kulit batangnya tidak rata.
- Daunnya tunggal dan menyebar.
- Memiliki bunga yang biasanya berkelompok di ketiak.
- Buahnya menggantung berbentuk bulat. Buahnya ada yang berkulit kasar kecokletan (sawo manila), licin kehijauan (sawo duren), dan berukuran kecil (sawo kecik).
- Warna biji buah ada yang hitam mengkilap dan cokelat muda.
- Sawo manila (Achras zapota)
- Sawo duren (Chrysophylum cainito)
- Sawo kecik (Manilkara kauki)
- Pinus (Pinus mercusii) banyak dijumpai tumbuh di hutan-hutan pegunungan.
- Tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian 250 – 2.000 m dpl.
- Tinggi tanaman ini dapat mencapai 20 – 40 m.
- Memiliki batang keras yang lurus, ramping, dan banyak mengandung getah.
- Daunnya berbentuk jarum dengan pangkal diselaputi sisik tipis.
- Buahnya berbentuk kerucut dengan biji yang pipih.
- Karena daunnya berwarna hijau cerah dengan bentuk daun yang unik, maka bonsai dari tanaman pinus memiliki daya tarik tersendiri.
- Tanaman ini diduga berasal dari Amerika Selatan.
- Ketinggian normal dari tanaman ini mencapai 5 meter.
- Buahnya berbentuk bulat kecil dan dapat dimakan meskipun rasanya sepat sedikit manis.
- Buah sianto jumlahnya banyak dan warnanya merah sehingga bentuknya menarik jika dijadikan bonsai.
- Tanaman kupa landak (Sysginium cauliflora) termasuk jenis tanaman dikotil.
- Merupakan tanaman perdu dengan tinggi 5 – 7,5 m.
- Batangnya berkayu, tegak, bulat, berduri, dan warnanya putih kotor.
- Berdaun majemuk dengan posisi tersebar, berbentuk lonjong, dengan panjang sekitar 7 cm dan lebar 2,5 cm.
- Ujung daun runcing dan pangkalnya tumpul, tepinya rata, pertulangan menyirip dan berwarna hijau.
- Bunganya majemuk dengan bentuk tandan terdiri atas 3 – 6 helai dan berwarna putih.
- Buahnya berbentuk batu dengan diameter 1,5 – 2 cm dengan warna merah kehitaman.
- Buahnya tunggal dan jarang yang ganda. Buah berwarna merah, keras seperti batu
Gambar 9 Bonsai dari tanaman kupa landak (Sysginium cauliflora)
- Batang utama besar, kokoh dan tahan terhadap pahatan.
- Daunnya lebat dan berukuran agak besar.
- Tanaman ini sangat toleran terhadap lingkungan dan iklim.
- Di Indonesia tanaman ulmus tumbuh liar di pantai utara dan selatan Pulau Jawa.
Gambar 10 Bonsai dari tanaman ulmus (Ulmus lancaefolia)
- Minten (Malphigia coccigera)
- Trenggulun (Protium javanicum)
- Serut (Streblus asper)
- Wareng (Gmelina asiatica)
- Kamboja merah (Plumeria rubra)
- Landepan (Olectronia horrida)
- Panitian (Durante repense)
- Sagaretia (Sagaretia theezans)
- Serut pagar (Carmona retusa)
- Sisir (Cudrania cochinsinensis)
- Lohansung (Podocarpus macrophyllus)
- Sancang (Phemma microphylla)
- Mirten (Maipighia coccigera)
- Santigi (Phempis acidula)
- Phusu (Celtis cinensis)
- Cenderawasih (Phylantus neruri)
- Lugistrum (Lusgistrum sp.)
- Soka (Ixora cocinea)
- Delima (Punica granatum)
- Jambu biji (Psidium guanjava)
- Kacapiring (Gardenia augusta)