Jumat, 23 November 2012

Pengertian Media Informasi

Media Informasi
Media informasi terus berkembang dan sangat diperlukan setiap saat karena melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang, selain itu manusia juga bisa saling berinteraksi satu samalain. Melalui media informasi juga sebuah pesan dapat tersampaikan dengan baik jika media yang dibuat tepat kepada sasaran dan informasi yang disampaikan bermanfaat bagi pembuat dan target.

Definisi Media Informasi
Demikian pentingnnya media informasi pada masa ini, dikarenakan melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi dan dapat bertukar pikiran serta berinteraksi satu samalainnya. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Sedangkan pengertian dari informasi secara umum informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang (Gordon B. Davis 1990; 11).

Maka pengertian dari media informasi dapat disimpulkan sebagai alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi, adapun penjelasan Sobur (2006) media informasi adalah “alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual”.

Jenis-jenis Media Informasi
Media informasi sebagai alat yang menyampaikan suatu informasi harus tepat sasaran agar dapat tersampaikan dengan baik pada target sasaran sehingga dapat bermanfaat bagi pembuat dan penerima informasi, media informasi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu :

Media Lini Atas
Merupakan media yang tidak langsung bersentuhan dengan target audiens dan jumlahnya terbatas tetapi jangkauan target yang luas, seperti billboard, iklan televis, iklan radio, dan lain-lain.

Media Lini Bawah
Suatu media iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa dan jangkauan target hanya berfokus pada satu titik atau daerah, seperti brosur. Poster, flyer, Sign System dan lainlain.

2.1.2.3. Media Cetak
Media cetak dapat berupa brosur, Koran, majalah, poster,pamphlet, spanduk, dan lain-lain
2.1.2.4. Media Elektronik
Media ini dapat disampaikan melalui radio, kaset, kamera,handphone, dan internet.

Komunikasi
Definisi Komunikasi
( Kismiaji , 2008 ) komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” (dalam Bahasa Inggris:common). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (commonness) atau suatau kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).

Komunikasi Visual
Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan bahasa visual dimana visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Maka komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan gambar dengan makna dan maksud tujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi sehingga dapat terbaca atau terlihat.

Desain Komunikasi Visual
Pengertian dari desain itu sendiri adalah merancang atau rancangan, maka Desain Komunikasi Visual dapat diartikan sebagai ilmu yang menempatkan perancangan komunikasi melalui gambar agar dapat terbaca dan dilihat oleh suatu target sasaran yang dapat membuat untuk melakukan dengan tindakan.
Sedangkan Menurut Leonardo widya dan Indarsjah dalam pengantar DKV, (2007) “Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna, layout (tata letak atauperwajahan). Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.

Media Pembelajaran
Definisi Media Pembelajaran
Seperti yang telah dijelaskan tentang definisi media diatas. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu kegiatan yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Menurut Heinich, Molenda, Russel (1996:8) jenis media yang lazim dipergunakan dalam pembelajaran antara lain: media nonproyeksi, media proyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh.
2.3.2 Jenis Media Pembelajaran
2.3.2.1. Media grafis
gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster, dan komik.
2.3.2.2. Media Tiga Dimensi
media dalam bentuk model padat, model penampang, model susun, model kerja, dan diorama
2.3.2.3. Media Proyeksi
Slide Show, film stips, film, dan OHP
2.3.2.4. Lingkungan
Segala sesuatu yang terdapat dilingkungan sekitar yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar misalnya :
batu-batuan, tumbuh-tumbuhan, binatang, peralatan rumah tangga, hasil kerajinan , alat perkakas dan sebagainya

Pengertian Sign System
Seperti penjelasaan tentang media informasi dimana alat yang mengumpulkan dan memproses kembali data dan menyampaikan kepada penerima informasi, dan Sign System contoh dari jenis media informasi Lini Bawah. Penjelasan menurut Sumbo Tinarbuko (2009) adalah rangkaian representasi visual dan symbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi manusia dengan ruang publik. Sign System sendiri menurut Sumbo Tinarbuko dibagi dalam empat kategori antara lain:
 Traffic Sign
Sign yang biasa digunakan untuk kepentingan lalu lintas
 Commercial Sign
Sign yang biasa digunakan untuk nama toko dan tempatusaha
 Wayfinding
Sign yang biasa ada di gedung atau area public yangdigunakan untuk pemandu arah dan berbagai fasilitas yang ada bagi orang yang ada di dalamnya.
 Safety Sign
Sign untuk menunjuk keselamatan. Biasanya digunakan untuk
konstruksi bangunan

Ruang Publik
Ruang Piblik berperan penting dalam penyebaran sign system yang akan dibuat dimana sign system harus tepat sasaran agar dapat terlihat dan terbaca sehingga memberikan respon atau timbal balik dengan melakukan tindakan oleh target.

Pengertian Ruang Publik
Retno Hastijanti (2006). Ruang, secara umum dikenal sebagai ingkungan yang direncanakan / terencana untuk fungsi (terkait dengan aktifitas) dan guna (terkait dengan manfaat) tertentu, dan dibatasi oleh elemen-elemen ruang, yaitu: bangunan, jalan, ruang terbuka bukan jalan, zona, penanda dan batas. Seluruh kehidupan manusia ada dalam suatu ruang. Keberadaan ruang didukung oleh eksistensi manusia penghuninya. Berdasarkan hal ini, maka kemudian dikenal adanya kepemilikan ruang. Salah satunya adalah ruang milik public.
Pengertian Ruang public secara umum adalah Ruang yang fungsi dan manfaatnya digunakan sepenuhnya untuk kepentingan public / masyarakat (bukan untuk seseorang ataupun kelompok-kelompok tertentu)

Analisis 5 w + 1 H
Analisis ini digunakan untuk mengetahui lebih jelas kemana arahmedia informasi ini ditujukan. Analisis bersifat subjektif berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan oeh penulis. Analisis yang dilakukan yaitu :

 What
Sekolah Taman Kanak-kanak Negeri Pembina yang berada di Cibiru raya km17 Cileunyi Kabupaten Bandung.
 Who
Target dikhususkan pada siswa TKN Pembina sebagai media pembelajaran.
 Why
Media informasi pada area lingkungan sekolah TKN Pembina dibuat untuk media pembelajaran bagi siswa dimana informasi yang dibuat untuk belajar mengetahui tentang tata tertib sekolah dan sebagai system tanda atau rambu.
 Where
Media Informasi titempatkan di area strategis yang mudah dijangkau oleh siswa.
 When
Media Informasi ditempatkan dan digunakan setiap hari jam belajar siswa dilingkungan TKN Pembina.
 How
Media Informasi dirancang sebagai media pembelajaran untuk merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa untuk mencapai tujuan belajar dan sebagai system tanda atau rambu.

Kesimpulan Analisis 5 w + 1 H
Kesimpulan dari analisa 5W+ 1H adalah sebuah informasi yang memberikan pembelajaran bagi siswa TKN Pembina.

Segmentasi Target Sasaran
Target sasaran dari perancangan media informasi yaitu :
 Demografis
Anak-anak Laki-laki dan Perempuan berumur 4 s/d 6 tahun dalam usia pendidikan Taman Kanak-kanak .
 Geografis
Target adalah anak yang berada dilingkungan TKN Pembina Cibiru.
 Sosial Ekonomi
Target berada pada kalangan tingkatan menengah ke atas.
 Psikologis

Target yang masi anak-anak dimana dalam masa pra sekolah yang harus dirangsang untuk perkembangan dan pertumbuhannya dalam belajar.

Karakteristik Target Sasaran
Segmentasi target sasaran telah ditentukan dan diketahui maka langkah selanjutnya melihat dari karakteristik target sasaran, dimana target sasaran adalah anak-anak yang memiliki

karakter yang diidentifikasikan oleh Solehuddin (2002) sejumlah karakteristik anak usia prasekolah sebagi berikut.

1. Anak bersifat unik. Anak sebagai seorang individu berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan ini dapat dilihat dari aspek bawaan, minat, motivasi dan pengalaman yang diperoleh dari kehidupannya masing- masing. Ini berarti bahwa walaupun ada acuan pola perkembangan anak secara umum, dan kenyataan anak sebagai individu berkembang dengan potensi yanmg berbeda-beda.

2. Anak mengekspresikan prilakunya secara relatif spontan. Ekspresi perilaku secara spontan oleh anak akan menampakan bahwa perilaku yang dimunculkan anak bersifat asli atau tidak ditutup-tutupi. Dengan kata lain tidak ada penghalang yang dapat membatasi ekspresi yang dirasakan oleh anak. Anak akan membantah atau menentang kalau ia merasa tidak suka. Begitu pula halnya dengan sikap marah, senang, sedih, dan menangis kalau ia dirangsang oleh situasi yang sesuai dengan ekspresi tersebut.

3. Anak bersifat aktif dan energik. Bergerak secara aktif bagi anak usia prasekolah merupakan suatu kesenangan yang kadang kala terlihat seakan- akan tidak ada hentinya. Sikap aktif dan energik ini akan tampak lebih intens jika ia menghadapi suatu kegiatan yang baru dan menyenangkan.

4. Anak itu egosentris. Sifat egosentris yang dimiliki anak menyebabkan ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingan sendiri.

5. Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.Anak pada usia ini juga mempunyai sifat banyak memper-hatikan, membicarakan dan mempertanyakan berbagai hal yang dilihat dan didengarnya terutama berkenaan dengan hal-hal yang baru.

6. Anak bersifat eksploratif dan petualang. Ada dorongan rasa ingin tahu yang sangat kuat terhadap segala sesuatu, sehingga anak lebih anak lebih senang untuk mencoba, menjelajah, dan ingin mempelajari hal-hal yang baru Sifat seperti ini misalnya, terlihat pada saat anak ingin membongkar pasang alat-alat mainan yang ada.

7. Anak umumnya kaya dengan fantasi. Anak menyenangi hal yang bersifat imajinatif. Oleh karena itu, mereka mampu untuk bercerita melebihi pengalamannya. Sifat ini memberikan implikasi terhadap pembelajaran bahwa bercerita dapat dipakai sebagai salah satu metode belajar.

8. Anak masih mudah frustrasi. Sifat frustrasi ditunjukkan dengan marah atau menangis apabila suatu kejadian tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya. Sifat ini juga terkait dengan sifat lainnya seperti spontanitas dan egosentris.

9. Anak masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu.Apakah suatu aktivitas dapat berbahaya atau tidak terhadap dirinya, seorang anak bahaya belum memiliki pertimbangan yang matang untuk itu. Oleh karena itu lingkungan anak terutama untuk kepentingan pembelajaran perlu terhindar dari hal atau keadaan yang membahayakan.

10. Anak memiliki daya perhatian yang pendek.Anak umumnya memiliki daya perhatian yang pendek kecuali untuk hal-hal yang sangat disenanginya.

11. Anak merupakan usia belajar yang paling potensial dengan mempelajari sejumlah ciri dan potensi yang ada pada anak, misalnya rasa ingin tahu, aktif, bersifat eksploratif dan mempunyai daya ingat lebih kuat, maka dapat dikatakan bahwa pada usia anak-anak terdapat kesempatan belajar yang sangat potensial. Dikatakan potensial karena pada usia ini anak secara cepat dapat mengalami perubahan yang merupakan hakikat dari proses belajar. Oleh karena itu, lingkungan pembelajaran untuk anak perlu dikem-bangkan sesuai potensi yang dimilikinya.

12. Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman. Anak mempunyai keinginan yang tinggi untuk berteman. Anak memiliki kemampuan untuk bergaul dan bekerjasama dengan teman lainnya.
Mengetahui karakteristik dari target sasaran memberikan panduan untuk selanjutnya dalam perancangan media informasi diTKN Pembina.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

boleh tau referinsi bukunya min?

agnes santika mengatakan...

test

Posting Komentar

tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada

 
Created By HolisgokiLz CORPORATION | CONSULTAN IT dan HACKER INTELEKTUAL | Tehnik Informatika 2009