Senin, 18 Februari 2013

Standar Keamanan Transaksi Situs E-Commerce, Perbankan dan PayPal di Internet

PayPal
Semakin seringnya saya transaksi finansial via internet membuat saya belajar tentang banyak hal yang menyangkut sistem dan prosedur serta standar keamanan yang diterapkan beberapa situs e-commerce, maupun standar keamanan yang diberlakukan oleh pihak perbankan di internet. Pengalaman telah mengajarkan banyak hal kepada saya.

Hem, kalau sebagian besar orang banyak yang masih takut-takut akses finansial perbankan apalagi bertransaksi di internet pakai internet banking maupun transaksi online, semisal belanja barang online atau ke luar negeri pakai kartu kredit maupun PayPal, tidak demikian halnya dengan saya. Kok bisa? Karena transaksi e-commerce di internet sudah seperti mainan saya sehari-hari karena sudah menjadi profesi kedua saya dalam mencari makan, ngasong online di internet.

Nah, terkait masalah transaksi online ini, saya ingin bercerita kepada Anda. Kemarin ada salah satu pengomentar anonim meninggalkan komentarnya di salah satu artikel saya yang ini, “Tips Cara Mudah Belanja Barang di Amazon dan eBay”. Pengomentar tersebut bercerita katanya habis dibobol kartu kreditnya di Amazon. Ada transaksi ilegal yang dilakukan oleh pembobol yang memakai data kartu kreditnya untuk berbelanja di Amazon. Lalu dia bertanya ke saya bagaimana cara melaporkan hal ini ke Amazon.

Sebetulnya rata-rata standar keamanan situs e-commerce apalagi sekelas Amazon sudah sangat baik jadi saya pun ragu kalau semudah itu dibobol oleh pembobol. Kecuali kalau bobolnya akibat dari kecerobohan usernya sendiri yang kurang berhati-hati. Karena hampir semua situs e-commerce menggandeng pihak ketiga semacam Verisign yang sudah terkenal reputasinya untuk memastikan lalu-lintas dan kemanan data usernya aman dengan mengenkripsi datanya jadi sangat lah sulit untuk dibajak.

Alasan lainnya, setiap situs e-commerce maupun situs perbankan, baik bank lokal maupun bank sekelas PayPal selalu memberikan alert email setiap kali Anda selesai transaksi finansial. Jadi setiap ada penyalahgunaan account si pemiliknya akan langsung diberitahu via email. Contoh bank seperti BCA, BNI, Mandiri dan BRI yang sudah pernah saya coba pakai internet bankingnya pasti akan melaporkan ke nasabah via email setiap kali selesai transaksi. Yang paling secure bank BRI. Setiap selesai logout saya selalu dikirimi alert email berisi pemberitahuan aktivitas saya sewaktu login di internet banking bank BRI.

Contoh lainnya, PayPal. Kebetulan contohnya masih hangat. Kemarin saya baru saja transaksi e-commerce Jasa Pembelian Luar Negeri dengan nilai transaksi cukup besar, untuk ukuran saya, yaitu senilai $2231.04 USD. Hanya dalam hitungan beberapa menit pihak PayPal langsung mengkonfirmasi ke saya by phone untuk menanyakan atau verifikasi apakah benar transaksi yang barusan terjadi saya yang melakukannya.

Saya sampai kaget, maklum Inggris saya masih belepotan jadi sedikit panik waktu ada nomor asing dari nomor luar negeri bernomor +0060376638500 tiba-tiba menghubungi ponsel saya sekitar pukul 12:36 Wib, beberapa saat setelah 12 menit yang lalu habis transaksi menggunakan PayPal. Rupanya PayPal sangat concern terhadap keamanan akun nasabahnya sampai-sampai saat di Amerika sana lagi waktunya enak-enak tidur pun staff mereka tetap stand by ngawasi lalu lintas data nasabahnya sehingga langsung memverifikasi ke saya selaku pemilik accountnya.

Maklum, seumur-umur menggunakan PayPal semenjak tahun 2008, itu adalah transaksi terbesar yang pernah saya lakukan lewat PayPal. Sebelum-sebelumnya paling banter saya hanya transaksi maksimal $600 USD saja. Itupun saya menerima transfer PayPal Balance, bukan mengirim duit keluar.

Kalau melihat standar keamanan yang begitu ketat dan alert report yang realtime dalam memantau dan melaporkan lalu-lintas keuangan ke pemilik account yang diterapkan situs-situs e-commerce maupun situs perbankan di internet, apakah iya kita harus ragu dan takut untuk bertransaksi online?

Pertanyaan saya kepada Anda di akhir post ini, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk juga yang masih enggan atau takut-takut melakukan transaksi finansial via internet? Atau malah sudah sangat terbiasa karena sama-sama sudah tahu akan standar keamanan ini? Silahkan Anda boleh sharing dengan saya, terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar

tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada

 
Created By HolisgokiLz CORPORATION | CONSULTAN IT dan HACKER INTELEKTUAL | Tehnik Informatika 2009