Jumat, 31 Oktober 2014

Handphone Android Anda Rusak, Flash Ulang aja Sendiri

Sekitar setahun yang lalu saya pernah menulis tentang android. Yaitu “bawalah ke service center kalau handphone android anda rusak”. Kebetulan itu juga pengalaman pribadi punya handphone android murmer pada saat itu, Samsung Galaxy 5.

Di awal beli android, ROM bawaannya adalah Eclair (ver 2.1). Karena itu ROM resmi (ROM adalah istilah untuk sistem operasi di gadget, semacam Windows kalau di pc/laptop) maka semua fungsi yang standar bawaan berjalan dengan lancar. Seperti kompas, GPS dan lain-lain yang sudah ada di handphone android bisa berjalan dengan baik. Cuma ada satu kelemahan yaitu program terasa berat jalannya, jadi harus agak sabar menunggu kalau sedang loading. Secara tampilan juga terasa kaku dan begitu-begitu saja.

Karena dirasa sudah mulai melambat androidnya, dan juga mulai bermasalah, diputuskanlah untuk dibawa ke service center untuk di-flash ulang ROM nya. Intinya masalah terselesaikan dan juga gratis alias tidak bayar karena masih dalam masa garansi. Dan ini adalah pilihan yang tepat untuk membawa ke service center jika ada masalah dan masih dalam masa garansi.

Dengan berjalannya waktu, android versi baru bermunculan. Saat itu Froyo sedang ngetrend dan banyak dipakai di handphone android keluaran baru. Tampilan jauh lebih bagus, lebih tajam, berwarna warni, efek-efek yang dinamis dan tentu saja lebih cepat dari Eclair, ROM resmi dari androidku, Samsung Galaxy 5. Kabar pun bermunculan kalau handphone android lama bisa diupgrade ke Froyo yang keren itu. Tidak ketinggalan juga Samsung Galaxy 5.

Isu akan ada upgrade ke Froyo tentu membuat senang pemiliknya. Tidak tahu karena apa rencana ketersediaan ROM resmi Froyo di Samsung Center sampai berbulan-bulan tidak pernah ada kejelasannya. Walau agak lambat akhrinya tersedia juga Froyo official di samsung Center. Itu pun tidak bisa serentak. Untuk Jakarta saat itu kalau tidak salah cuma ada di 3 Samsung Center yang besar aja.

Adanya Froyo official ini membuat saya juga tertarik untuk upgrade Samsung Galaxy 5 kesayangan. Saat itu di Samsung Center Bekasi belum tersedia. Dibela-belain ke Samsung Center Pondok Indah untuk mengupgrade nya. Handphone pun berhasil terpasang Froyo. Tapi sayang, ada beberapa masalah dengan Froyo ini. Kompas ngaco, tidak bisa mengirim sms ke nomer tertentu dan battery terasa lebih boros dengan penggunaan yang sama. Sudah dicoba dibawa kembali ke service center dan dijelaskan permasalahannya. Confirm, teknisinya juga mengamini masalah yang sama tapi mereka 'nyerah' tidak bisa membuat fix permasalahan yang ada. Di-flash ulang pun hasilnya nihil. Dan ini yang membuat saya mulai merasa kecewa dengan Samsung Center tentang upgrade Froyo di Samsung Galaxy 5 saya.

Ternyata hal itu ada hikmahnya. Saya jadi mencari informasi-informasi di google seputar Froyo di Galaxy 5, yaitu apakah ada pengguna Galaxy 5 yang mengalami dengan hal yang sama. Hingga akhrinya saya tertarik dengan topik 'custom ROM' untuk Samsung Galaxy 5.

Sekarang saya punya pengetahuan baru bahwa ada “official ROM” dan “custom ROM”. Dari namanya sudah menjelaskan sendiri kalau “official ROM” adalah ROM yang dikeluarkan secara resmi oleh sang pembuat hardware dan di support olehnya, sedang “custom ROM” dibuat oleh sekelompok orang pengembang software atau pehobi. Tentu saja yang terakhir tidak di support oleh pabrikan (dalam hal ini Samsung) dan yang memberi support adalah komunitas baik pihak pengembang atau pihak pemakai yang berkolaborasi dalam sebuah komunitas untuk saling support.

Dari komunitas ini disamping banyak mendapatkan informasi baru, saya belajar secara online tentang seluk beluk men-flash ROM baru, yang kalau kita ikuti sebenarnya tidak susah-susah amat. Bahkan bisa dikatakan mudah. Karena saya yang tidak ada background teknis bisa mengikuti dengan lancar cara-cara untuk melakukan flash ROM. Maka saya mulai mencoba memasang custom ROM di Samsung Galaxy 5 saya. Yang saya coba pasang adalah ROM yang sudah teruji stabil, yaitu MadRom versi 2.0.9 buatan MAD Team (singkatan dari Motafoca Android Development Team). Proses flash saya lakukan sendiri dengan petunjuk-petunjuk yang sebelumnya saya baca. Proses flashing, akhirnya, berhasil dan saya memakai custom ROM tersebut sampai beberapa bulan. Hingga akhirnya bosan dan ingin kembali ke ROM official nya.

Lalu saya cari informasi lagi dan belajar tentang pemasangan kembali ROM official setelah android ku di-flash dengan custom ROM. Setelah mencari tahu tentang caranya dilanjut dengan mencari dimana tersedia ROM official dari Galaxy 5. Ternyata ROM yang saya cari ketemu lengkap dari versi awal hingga terakhir berikut peruntukan untuk masing-masing region nya. Bukan hanya itu, hampir semua ROM official smartphone Samsung tersedia disini. Dulu nama situs penyedia ROM official itu adalah samfirmware.com dan sekarang berubah menjadi sammobile.com. Tidak hanya disitu saja, di forum-forum lain ada juga yang menyediakan daftar ROM official untuk Samsung Galaxy 5 misalanya seperti di xdadeveloper dan madteam forum.

Bahan-bahan untuk mengembalikan ROM official sudah tersedia, tutorialnya juga sudah dibaca, sekarang tinggal prakteknya saja. Pas dicoba mempraktekkan ternyata lancar dan tidak ada kendala. Maka saat sudah bosan atau ingin kembali ke ROM official tinggal lakukan flash ulang, atau sebaliknya. Itulah enaknya dengan android dan bisa flash sendiri ROM nya.

Saat ini saya menggunakan custom ROM dari CyanogenMod 7 khusus untuk Samsung Galaxy 5 yang juga saya dapatkan dari MAD Team. CyanogenMod 7 atau biasa disingkat CM7 adalah custom ROM yang dibuat dari gingerbread yang telah dioptimasi. Cara men-flash CM7 ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan flash custom ROM keluaran sebelumnya atau ROM official. Ada beberapa step yang harus dilalui. Tapi menurut saya masih cukup gampang untuk diikuti. CM7 yang saya gunakan versi adalah CM7 ver 2.3 + hotfix 3 yang dirilis pertengahan April 2012.

CM7 di Galaxy 5 saya terlihat lebih tajam gambarnya, lebih cepat, lebih ringan dan bagus-bagus kosmetiknya. Jauh sekali kalau dibandingkan dengan Froyo atau Eclair. Sayang sekali di CM7 tidak terpasang Swype yang support Bahasa Indonesia seperti halnya Eclair dan Froyo official.

Saya senang sudah bisa mengotak atik sedikit Samsung Galaxy 5. Hasilnya memuaskan. Dan saya sekarang akan mengatakan “handphone android anda rusak, flash ulang aja sendiri”, tidak seperti dulu yang mengatakan (eh menulis) “handphone anda rusak, bawalah ke serive center”. Tapi kalau memang masih garansi saya akan memilih untuk bawa ke Samsung Center.

Ada teman yang komentar saat saya belajar melakukan flash sendiri, ngapain repot-repot belajar seperti itu. Kalau memang ingin sesuatu yg lebih dari handphone android kita upgrade la hardware nya, misalnya mutu kamera, besarnya prosesor atau leganya memory internal. Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga, toh umur pakai gadget sekarang rata-rata sekitar 2 tahun saja. Jadi kalau bosen dan kurang puas dengan performa tinggal ganti dengan yang baru dengan spek yang tinggi. Tapi, paling tidak saya punya sedikit pengetahuan dan pengalaman mengoprek gadget.

0 komentar:

Posting Komentar

tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada

 
Created By HolisgokiLz CORPORATION | CONSULTAN IT dan HACKER INTELEKTUAL | Tehnik Informatika 2009